
Adaptasi webtoon ke drama Korea bukanlah hal baru, namun tidak semua berhasil menuai kesuksesan yang seimbang di kedua versi. Salah satu adaptasi yang paling menyita perhatian publik adalah Business Proposal. Baik versi webtoon maupun dramanya berhasil mendapatkan tempat di hati para penggemar. Namun, perdebatan sering muncul: lebih seru versi webtoonnya atau versi dramanya?
Artikel ini akan membahas secara mendalam dua versi Business Proposal, menelusuri kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta menggali kenapa keduanya tetap berhasil meskipun memiliki pendekatan berbeda.
Awal Mula Popularitas Business Proposal
Business Proposal awalnya adalah web novel karya HaeHwa yang kemudian diadaptasi menjadi webtoon populer oleh Narak pada tahun 2018. Ceritanya mengisahkan romansa antara Shin Ha-Ri, seorang karyawan biasa, dan Kang Tae-Moo, CEO muda yang karismatik dan perfeksionis.
Kesuksesan webtoon ini akhirnya menarik perhatian industri drama Korea. Pada tahun 2022, Business Proposal resmi diangkat menjadi drama TV dengan Ahn Hyo-Seop dan Kim Se-Jeong sebagai pemeran utama. Drama ini langsung viral karena menghadirkan romansa ringan dengan bumbu komedi yang menyegarkan.
Alur Cerita yang Sama, Penyampaian yang Berbeda
Secara garis besar, kedua versi menceritakan kisah yang sama: Shin Ha-Ri menggantikan sahabatnya dalam kencan buta, namun tak disangka-sangka pasangan kencannya adalah bosnya sendiri, Kang Tae-Moo. Dari pertemuan tak terduga itulah berbagai kesalahpahaman, konflik lucu, hingga momen-momen romantis mulai terjalin.
Webtoon: Penuh Imajinasi dan Bebas Ekspresi
Dalam versi webtoon, pembaca disuguhkan visual yang imajinatif dan ekspresif. Setiap panel penuh warna dan detail emosi yang diperkuat oleh ekspresi wajah yang dilebih-lebihkan, khas komik Korea. Cerita berkembang dengan cukup santai dan penuh dialog lucu serta kejadian konyol yang tak selalu masuk akal—tetapi justru itulah pesonanya.
Beberapa penggemar menyukai versi ini karena memberi ruang untuk imajinasi lebih luas. Perbedaan alur juga cukup terasa, terutama pada pengembangan karakter sekunder dan urutan peristiwa yang lebih mendalam dibanding versi drama.
Drama: Lebih Realistis dan Emosional
Versi drama menampilkan visual nyata yang lebih mudah dicerna oleh audiens luas, khususnya mereka yang belum terbiasa membaca webtoon. Kehadiran Ahn Hyo-Seop dan Kim Se-Jeong sukses membangun chemistry yang kuat, menghadirkan dinamika karakter yang segar dan penuh pesona.
Drama juga berhasil menyeimbangkan unsur komedi, romansa, dan emosi dengan tempo cerita yang lebih rapi. Beberapa bagian dari webtoon diubah agar lebih masuk akal dalam dunia nyata, termasuk pengembangan karakter orang tua, rekan kerja, dan sahabat dekat.
Kelebihan Masing-Masing Versi
Kelebihan Webtoon:
-
Gaya visual ekspresif dan imajinatif
-
Humor yang lebih konyol dan bebas
-
Detail cerita dan karakter sekunder lebih dalam
-
Bisa dinikmati kapan saja tanpa batasan durasi
Kelebihan Drama:
-
Chemistry pemeran utama yang kuat
-
Eksekusi cerita yang lebih emosional dan realistis
-
Produksi audio visual yang memanjakan mata dan telinga
-
Mudah diakses oleh penonton global lewat platform streaming
Mana yang Lebih Disukai?
Ini tergantung pada selera masing-masing. Penggemar webtoon biasanya menyukai cerita yang lebih ringan dan humor yang dilebih-lebihkan. Di sisi lain, pecinta drama cenderung lebih menikmati versi yang menyentuh emosi dan menyuguhkan visual nyata.
Namun, banyak juga yang menikmati keduanya secara bersamaan. Webtoon memberikan perspektif orisinal dan imajinatif, sementara drama menyajikan kisah yang sama dalam bentuk yang lebih hidup dan penuh nuansa.
Beberapa penggemar bahkan berpendapat bahwa drama Business Proposal justru berhasil mengangkat cerita webtoon ke level yang lebih tinggi, terutama dalam hal penyutradaraan, akting, dan produksi keseluruhan.
Adaptasi yang Jarang Gagal
Yang menarik, Business Proposal menjadi contoh langka dari adaptasi yang berhasil baik dari sisi cerita maupun penerimaan penonton. Tidak semua adaptasi webtoon ke drama bisa diterima dengan hangat—banyak yang dikritik karena terlalu banyak mengubah alur, kehilangan esensi cerita asli, atau cast yang kurang sesuai.
Namun dalam kasus ini, produser dan penulis drama mampu menyesuaikan cerita tanpa menghilangkan esensinya, bahkan memperkuat daya tariknya lewat elemen-elemen tambahan yang pas.
Kesimpulan
Jadi, mana yang harus kamu pilih: webtoon atau drama Business Proposal? Jawabannya sangat subjektif. Jika Anda menyukai cerita ringan dengan visual imajinatif dan humor berani, maka webtoon adalah pilihan tepat. Tapi jika Anda lebih suka chemistry aktor yang nyata, visual sinematik, dan eksekusi emosional yang kuat, versi drama tak akan mengecewakan.
Yang jelas, keduanya berhasil mencuri perhatian dengan caranya masing-masing. Tak ada salahnya menikmati keduanya sekaligus—karena pada akhirnya, tujuan dari semua bentuk hiburan adalah membuat penontonnya merasa terhibur dan terhubung dengan cerita.